A. Teknik
Radiografi Abdomen Posisi Lateral dengan Persiapan
1. Indikasi
Pemeriksaan
a. Adanya
massa di dalam abdomen.
b. Kalsifikasi
atau batu pada Traktus Urinarius. Misalnya, Nephrolithiasis, Urolithiasis,
Vesicolithiasis)
2. Persiapan
Alat dan Bahan
a. Pesawat
Rontgen
b. Kaset
Radiografi ukuran 30 x 40 cm
c. Film
Radiografi ukuran 30 x 40 cm
d. Grid
lysolm ukuran 30 x 40 cm
e. Alat
fiksasi berupa sponge, sterofom, atau bantal tipis
3. Posisi
Pasien
a. Pasien
diposisikan lateral recumbent di atas meja pemeriksaan
b. Kedua
lutut difleksikan untuk menjaga keseimbangan
c. Kedua
lengan fleksi dan diletakkan di bawah kepala
4. Posisi
Objek
a. Mid
Coronal Line (MCL) tegak lurus terhadap kaset
b. Batas
atas mencakup Diafragma
c. Batas
bawah mencakup Symphisis Pubis
d. Letakkan
marker R/L
e. FFD
: 100 cm, CR : vertikal tegak lurus kaset, CP : 2,5 cm ke arah anterior dari
MCL setinggi Columna Vertebralis Lumbalis III
5. Eksposi
dilakukan pada saat pasien tahan nafas setelah ekspirasi penuh
6. Kriteria
Gambaran
a. Tampak
abdomen posisi lateral
b. Bagian
anterior mencakup dinding anterior abdomen dan bagian posterior mencakup
columna vertebralis
c. Kedua
ginjal superposisi
d. Batas
atas mencakup diafragma dan batas bawah mencakup Symphisis Pubis
e. Tampak
marker R/L
B. Teknik
Radiografi Abdomen Posisi Lateral Tanpa Persiapan
1. Indikasi
Pemeriksaan
a. Ileus
Obstruksi, yaitu penyumbatan pada lumen usus
b. Ileus
Paralitik, yaitu kelumpuhan pada usus
c. Perforasi,
yaitu kebocoran usus atau organ lain yang berada dalam abdomen
d. Invaginasi,
yaitu masuknya lumen usus bagian proksimal ke dalam lumen usus bagian distal.
Indikasi ini sering terjadi pada anak kecil.
e. Trauma
tumpul/tajam
f. Corpus
Alienum, yaitu masuknya benda asing ke dalam abdomen
g. Atresia
Ani, yaitu tidak terdapatnya atau tidak sempurnanya lubang anus. Indikasi ini
biasa terjadi pada anak kecil
2. Persiapan
Alat dan Bahan
a. Pesawat
Rontgen
b. Kaset
Radiografi ukuran 30 x 40 cm (pasien orang dewasa), ukuran 18 x 24 cm (pasien
anak kecil/bayi)
c. Film
Radiografi ukuran 30 x 40 cm (pasien orang dewasa), ukuran 18 x 24 cm (pasien
anak kecil/ bayi)
d. Grid
lysolm ukuran 30 x 40 cm (pasien orang dewasa), ukuran 18 x 24 cm (pasien anak
kecil/ bayi)
e. Alat
fiksasi berupa sponge, sterofom, atau bantal tipis
f. Marker
R/L
3. Posisi
– Posisi Radiografi
a. Posisi
Dorsal Decubitus pada Pasien Dewasa
1) Posisi
Pasien
a) Pasien
diposisikan supine di atas meja pemeriksaan dengan tubuh bagian posterior
diganjal bantal tipis.
b) Kedua
lengan fleksi dan diletakkan di bawah kepala
2) Posisi
Objek
a) Mid
Sagital Plane (MSP) sejajar dengan kaset.
b) Batas
atas mencakup diafragma
c) Batas
bawah mencakup Symphisis Pubis
d) FFD
: 100 cm, CR : horizontal tegak lurus terhadap kaset, CP : 2,5 cm ke arah
anterior dari MCL setinggi Columna Vertebralis Lumbalis II
3) Kriteria
Gambaran
a) Tercakupnya
kedua diafragma
b) Tampak
soft tissue dari abdomen
c) Bagian
anterior mencakup dinding anterior abdomen dan bagian posterior mencakup
columna vertebralis
d) Terlihat
marker R/L
b. Posisi
Prone Cross Table Lateral pada Anak Kecil atau Bayi
1) Posisi
Pasien
a) Pasien
diposisikan prone di atas meja pemeriksaan
b) Kedua
lutut fleksi dan paha ditekan ke arah perutnya sehingga posisinya seperti orang
sujud
c) Biarkan
posisi tersebut sekitar 5 menit supaya udara menuju rektum sepenuhnya
2) Posisi
Objek
a) Kaset
dipasang vertikal dan merapat pada salah satu sisi tubuh
b) Mid
Coronal Line (MCL) sejajar garis tengah kaset
c) Beri
marker R/L, bila indikasi pemeriksaannya Atresia Ani maka letakkan marker pada
daerah yang diperkirakan letak anus (anal dimple)
d) FFD
: 100 cm, CR : horizontal tegak lurus kaset, CP : pada MCL setinggi Columna
Vertebralis Lumbalis II
3) Kriteria
Gambaran
a) Tampak
gambaran abdomen proyeksi lateral dengan udara pada ketinggian maksimal di
dalam rektum
b) Terlihat
marker pada daerah anal dimple
c. Posisi
Invertogram pada Anak Kecil atau Bayi
1) Posisi
Pasien
a) Pasien
diposisikan lateral terbalik
b) Kedua
kaki dan tangan disatukan dan dipegang oleh keluarga pasien
c) Kedua
lutut fleksi ke arah dada sehingga paha menekan rongga abdomen
2) Posisi
Objek
a) Mid
Sagital Plane (MSP) sejajar dengan bidang kaset
b) Letakkan
marker pada daerah anal dimple
c) Salah
satu sisi tubuh merapat pada kaset yang dipasang vertikal
d) FFD
: 100 cm, CR : horizontal tegak lurus terhadap kaset, CP : 2 cm ke arah
anterior dari MCL setinggi Columna Vertebralis Lumbalis III
3) Kriteria
Gambaran
a) Tampak
gambaran abdomen proyeksi lateral
b) Tampak
bayangan udara dalam colon naik ke bagian distal rektum
c) Tampak
marker pada anal dimple
d) Tampak
kedua paha superposisi
No comments:
Post a Comment