Wednesday, October 2, 2013

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER DALAM BIDANG KESEHATAN



Perkembangan teknologi computer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi komputer relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun teknologi informasi komputer, rumah sakit rata-rata hanya menginvestasinya 2% untuk teknologi informasi.
Di sisi yang lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus informasi. Teknologi informasi dan komunikasi komputer saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan terbaru.
Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan cepat.
Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa
o faktor yang mempengaruhi keberhasilan serta refleksi bagi komunitas rekam medis.
Komputer banyak berperan membantu di dunia kesehatan antara lain :
- adminstrasi
- obat-obatan
- penyakit → radiologi, diagnostik, terapi, perawatan (monitoring status pasien)
- Penelitian

Dalam dunia kesehatan, khususnya dalam dunia radiologi telah berkembang inovasi-inovasi terbaru dalam pengolahan pencitraan radiograf Yaitu memanfaatkan komputer digital untuk menghasilkan suatu pencitraan yang cepat,efisien,dan mudah. Dunia radiologi semakin lama berubah seiring perkembangan teknologi, dan itu semakin memudahkan radiografer untuk bekerja lebih cepat dan dapat memberikan pencitraan yang lebih baik. Contoh dari pemanfaatan era digital adalah penggunaan manual processing, automatic processing,computer radiologi (CR) dan Digital Radiography (DR).



Berikut ini adalah perbedaan alat processsing dari manual sampai digital :
Manual Processing
Dengan menggunakan tenaga manusia yang melalui beberapa proses yaitu : Developer ( pembangkitan ) ; Rinsing ( pembilasan ) ; Fixing ( penetapan ) ; Washing ( pencucian ) ; dan Drying ( pengeringan ).

Automatic Processing Film


Gambar 2. Automatic Processing Radiograph
Dalam processing automatic hampir sama dengan processing manual hanya perbedaannya pada prosesnya tidak mengalami proses rinsing ( pembilasan ), menggunakan tenaga mesin .
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan automatic :
  1. Harga alat lebih murah
  2. Peralatan yang digunakan sangat sederhana.
  3. Menggunakan cairan kimia (developer dan fixer) sehingga bisa menghasilkan limbah kimia.
  4. Image Reseptor yang digunakan berupa kaset radiografi biasa
  5. Memerlukan kamar gelap untuk memproses film.
  6. Radiograf nya tidak bisa didokumentasikan atau disimpan.
  7. Tidak bisa mengedit foto
  8. Processing film lebih lama
  9. Sulit untuk menerapkan sistem teleradiografi
  10. Memungkinkan film rontgen terbakar
  11. Lebih menguntungkan dari segi ekonomi
  12. Tidak perlu teknisi khusus dalam memperbaiki berbagai kerusakan
Computer Radiology

Gambar 2. CR
Computed Radiography (CR) digunakan pada pesawat rontgen konvensional, tapi film yang digunakan bukan lagi film biasa, melainkan kaset CR yang berisi detector dan sel memori seperti memory card, kaset CR ini nantinya harus dibaca dengan CR Cassette Reader untuk mendapatkan image atau gambar digital hasil pemotretan objek pasien.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan CR :
  1. Harga alat mahal
  2. Peralatan yang digunakan banyak seperti Scanner (untuk memasukkan gambar), Komputer (untuk memproses gambar) dan Printer (untuk mencetak gambar)
  3. Tidak menggunakan cairan kimia (developer dan fixer) sehingga lebih ramah lingkungan.
  4. Perlu Image Receptor khusus untuk merekam objek karena berbeda dengan kaset radiografi biasa.
  5. Tidak memerlukan kamar gelap
  6. Radiograf bisa didokumentasikan dengan rapi didalam komputer
  7. Bisa mengatur atau mengedit foto sebelum dicetak
  8. Processing film lebih cepat
  9. Bisa menerapkan sistem Teleradiografi berbasis digital sehingga hasil foto bisa dikirim ke berbagai lokasi dalam area rumah sakit seperti ruangan dokter, kamar operasi, IGD, atau ICU.
  10. Kerusakan film karena film terbakar bisa dihindari.
  11. Tidak menguntungkan dari segi ekonomi jika dipakai di klinik atau rumah sakit yang sepi pasien
  12. Perlu teknisi handal untuk memperbaikinya

Direct Radiography (DR)

Sistem Direct Radiography (DR) adalah system baru pada pesawat rontgen digital yang berkembang saat ini dimana image atau gambar hasil expose dari objek radiografi diubah kedalam format digital secara real time dengan menggunakan sensor berupa flat panel atau Charge Coupled Devices (CCD), jadi tak perlu menggunakan cassette reader untuk mendapatkan gambar secara digital.


CR Cassette Reader
Baik Direct Radiography (DR) maupun Computed Radiography (CR) tentu masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, namun keduanya mempunyai keluaran (output) yang sama yaitu gambar digital dari objek radiography. Jadi bagi kita yang menginginkan sebuah system radiografi digital namun mempunyai dana yang terbatas, kita bisa mempertimbangkan penggunaan pesawat rontgen konvensional yang ada untuk dilengkapi dengan perangkat  Computed Radiography (CR),tapi jika mempunyai dana yang cukup untuk membeli pesawat rontgen baru, maka pilihan membeli pesawat rontgen digital dengan teknologi Direct Radiography (DR) layak juga untuk dipertimbangkan.





No comments:

Post a Comment